BONE,SUARACYBER.COM –
Panitia Rapat Kerja (Raker) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bone bergerak setelah resmi terbentuk. Rapat perdana digelar pada Jumat (3/10/2025) di Kantor MUI Bone untuk membahas persiapan teknis dan substansi agenda besar yang akan berlangsung bulan ini.
Raker MUI Bone dijadwalkan digelar pada Sabtu, 18 Oktober 2025 di Aula Masjid Agung Bone dengan mengusung tema “Membangun Sinergi Ulama, Zuama, dan Cendekiawan sebagai Pilar Pembangunan Karakter dan Moral Bangsa.”
Rapat perdana tersebut dipimpin oleh Ketua Panitia, Firman Ahmad, S.Pd.I., M.Pd.I., serta dihadiri Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bone, Dr. Nursyirwan, M.Pd., yang memberikan pengarahan langsung kepada panitia. Turut hadir pula perwakilan Steering Committee, Abd. Hafid, S.Ag., M.Si., bersama seluruh jajaran panitia yang telah ditetapkan.
Dalam rapat itu, panitia sepakati beberapa hal penting. diantaranya penetapan waktu dan tempat pelaksanaan Raker, yakni di Aula Masjid Agung Bone pada 18 Oktober 2025. Penentuan tema besar, yaitu membangun sinergi ulama, zuama, dan cendekiawan untuk penguatan karakter bangsa serta beberapa hal lainnya yang menjadi agenda rapat.
Ketua MUI Kabupaten Bone, Prof. Dr. H. M. Amir, memberikan apresiasi atas gerak cepat panitia.“Kami menyambut baik kerja panitia Raker MUI Bone. Semoga forum ini mampu melahirkan gagasan strategis untuk memperkuat peran ulama dan cendekiawan dalam membangun karakter serta moral bangsa, khususnya di Kabupaten Bone,” paparnya.
Selain itu, Sekretaris Umum MUI Bone, Dr. Nursyirwan, M.Pd., menekankan pentingnya kerja sama seluruh panitia.
“Raker ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi forum strategis untuk memperkuat sinergi dan kontribusi nyata MUI terhadap umat dan bangsa,” ungkap Nursyirwan
Dengan konsolidasi awal ini, panitia menegaskan komitmennya untuk memastikan Raker berjalan sukses dan berdampak luas, baik bagi penguatan organisasi maupun peningkatan peran MUI dalam kehidupan sosial keagamaan di Kabupaten Bone.
Raker 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan peran ulama Bone yang tidak hanya berkontribusi di tingkat daerah, tetapi juga memberi inspirasi dan teladan di level nasional. Melalui sinergi antara ulama, zuama, dan cendekiawan, MUI Bone bertekad menghadirkan gagasan-gagasan segar untuk membangun bangsa yang berkarakter, bermoral, dan berkeadaban.